12 April 2023
Sedu sedan raga melara
Diujung tepian berkabunglah jiwa
Meniti hari ternanti-nanti
Dihempas ombak berkali-kali
Kurunut kisahku
Sedari mula dicipta jadi per-empu
Jaga mulia, santun bertingkah
Merekat diri dalam romantika
--
Tetes air mataku yang terjatuh
Diseka tegar jiwaku merindu
Berujung tawa nanti, tak mengapa
Ku tunggu kau diujung senja
Terangan angan kisah kita berdua
Kan terjalin bahagia
Hingga maut yang memisah
Namun dunia tak beri restunya
--
Haruskah kulawan dunia
Ketika kaidah manusia aralnya
Apakah salah hati dalam memilih
Apalah diri saat sendiri tanpa daya
Terlalu lama, cinta ku nanti
Terlalu cepat dia berlalu pergi
Sebut aku Rubiah yang ternanti-nanti
Kenanglah dalam ceritamu di masa kini
--
Kupasrahkan hati padamu ya Ilahi
Kau yg memberikan ku asa cinta
Bila penantianku tak bertuan
Ditepian ku sujud semayam
--
Dijirat Batanam Tabu
Daunnyo habi diganyang Musang
Di Akhiratlah Kita kan Batamu
Di Dunia ko kini, ala dilarang urang
--
Kupasrahkan hati padamu ya Ilahi
Kau yg memberikan ku asa cinta
Bila penantianku tak bertuan
Ditepian ku sujud semayam
Bila penantianku tak bertuan
Ditepian ku sujud semayam
--------
Puisi ini ditampilkan pertama kali saat acara Duduk Samo Dusanak - Pagelaran Seni Budaya 2023 dengan topik "Lestari Literasi Inspirasi Pasisi" . Proses kreatif merupakan kolaborasi dengan Runduk ArtStudio dan Nicholas Musik Sibolga dengan dukungan FKK Sibolga Tapteng.
Diciptakan: Irfan Sihotang
Dideklamasikan: Violetha Sianturi
Dinyanyikan: Kayangan
Dimusikaliasi: Agnes Purba (Pianis) dan Nikita Purba (Violin)
Comments