top of page
  • Writer's pictureFKK Sibolga-Tapteng

MOMEN BERSEJARAH: LOKAKARYA NASKAH CERITA RAKYAT SIBOLGA TAPTENG

Updated: Nov 6, 2023

29 September 2023


Forum Komunitas Kreatif Sibolga Tapteng gelar Lokakarya Naskah Cerita Rakyat Sibolga Tapteng dalam rangkaian acara Sibolga Creative Expo 2023 yang berkolaborasi dengan Festival Kreasi Sastra Sibolga. Acara ini diselenggarakan di Gedung Terminal Penumpang Pelindo Sibolga Lantai 2 pada Jum'at (29/09) dengan diikuti puluhan pelajar, mahasiswa, guru, dosen, lembaga budaya, komunitas dan aktifis budaya.


Dibuka langsung oleh Dra. Masnot, MA selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sibolga, Lokakarya Naskah Cerita Rakyat Sibolga Tapteng ini merupakan agenda lanjutan dari empat tahap dari penyaluran program Fasilitasi Komunitas Sastra: Produksi Buku Cerita Bergambar yang diperbantukan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa.

Priska Devi Yanti Halawa, selaku ketua panitia melaporkan bahwa Forum Komunitas Kreatif Sibolga Tapteng menggagas ide pengembangan industri kreatif yang terkonsentrasi pada tiga sub sektor yakni seni rupa, seni musik dan percetakan yang sejalan dengan program Fasilitasi Komunitas Sastra. Acara Lokakarya Naskah Cerita Rakyat Sibolga Tapteng adalah tahapan kedua dari empat tahapan yang direncanakan.


"Tahun 2023 ini, Sibolga Creative Expo 2023 kita integrasikan dengan program Fasilitasi Komunitas Sastra yang diamanahkan kepada FKK Sibolga Tapteng, kemudian disalurkan untuk memproduksi buku cerita bergambar cerita rakyat dengan berbagai tahapan dan rangkaian acara. Sejak Juli, tim penulis naskah cerita dan tim ilustrasi telah melaksanakan tahapan awal dari proses untuk membuat draft naskah, yaitu penyusunan dengan melibatkan beberapa narasumber penting dan lokakarya ini adalah upaya untuk menyamakan persepsi, informasi dan menyepakati naskah baku untuk difinalisasi ke dalam buku", jelasnya. Acara ini merupakan momen bersejarah yang penting ketika naskah cerita rakyat ini dibahas dan disepakati kembali oleh peserta yang terdiri dari lintas generasi.


Lokakarya Naskah Cerita Rakyat Sibolga Tapteng menghadirkan narasumber ahli di bidang budaya dan sastra di Kota Sibolga dengan membawakan topik berbeda. Pertama, Nurdin Ahmad (Masyarakat Sejarawan Indonesia Tapteng-Sibolga) memaparkan tentang cerita rakyat dalam perspektif keilmuan. Syafriwal Marbun (Budayawan Pesisir Sibolga Tapteng) menjelaskan tentang hubungan cerita rakyat dengan kearifan lokal dan potensinya sebagai sumber daya pariwisata. Siti Zubaidah Siregar (Tim Ahli Cagar Budaya Sibolga/Kepala Sekolah) memberikan materi kearifan lokal dan amanat cerita rakyat dalam kontribusinya membangun moralitas pelajar di dunia pendidikan. Dan terakhir, Irfan Arhamsyah Sihotang (Ketua Yayasan Forum Komunitas Kreatif Sibolga Tapteng) sebagai ketua tim penulis naskah, menerangkan tentang upaya perumusan naskah ideal ditinjau dari sumber yang akurat, redaksi yang sesuai dengan target pembaca dan pengayaan redaksi yang mendetail serta ilustrasi atraktif dan menarik untuk menguatkan cerita.


Tujuan dari kegiatan lokarya ini adalah untuk mengenalkan cerita rakyat kepada kalangan pelajar dan melestarikan budaya lisan sehingga tetap terjaga di masa depan. Selain itu, naskah cerita rakyat bisa terjaga keasliannya dan tidak multiversi seperti yang terjadi pada saat ini dengan indikasi cerita rakyat yang redaksinya berbeda-beda dan cenderung salah kaprah.

Setelah pemaparan materi dari narasumber, cerita rakyat juga dibacakan oleh para perwakilan pelajar kepada seluruh peserta dan kemudian dilanjutkan tanya jawab dan diskusi panel. Hasil lokakarya akan menjadi landasan bagi Forum Komunitas Kreatif Sibolga Tapteng dalam menyusun Buku Cerita Bergambar Cerita Rakyat Sibolga-Tapteng dengan mempertimbangkan segala masukan dan gagasan peserta.


Acara lokakarya berjalan lancar sejak dimulai pada pukul 13.30 WIB dengan diawali makan siang bersama kemudian berakhir pukul 17.30 WIB. Berhadir 50 peserta termasuk mewakili Kapolres Sibolga dan Perwakilan Pimpinan Bank Indonesia Sibolga dan organisasi kepemudaan. Setelah kegiatan lokakarya, besoknya pada Sabtu (30/09), rangkaian kegiatan akan dilanjutkan gelaran Festival Kreasi Sastra Sibolga yang berupa penyelenggaraan 3 (tiga) lomba yakni Lomba Menggambar, Musikalisasi Puisi, dan Menulis Cerpen. Puncak kegiatan ini direncanakan akan digelar pada 28 Oktober 2023 mendatang, tepat di Hari Sumpah Pemuda dengan agenda pamungkas berupa Peluncuran Buku Cerita Bergambar Cerita Rakyat Sibolga Tapteng. Buku yang kini sedang dalam proses pengerjaan bersama mitra kolaborasi KIBA ITB dalam proses pembuatan ilustrasinya.

(IAS)


55 views0 comments
bottom of page