top of page
  • Writer's pictureFKK Sibolga-Tapteng

MOU PELESTARIAN BUDAYA PESISIR SIBOLGA

Updated: May 31, 2021

26 Mei 2021


Dalam rangka upaya pelestarian seni adat budaya pesisir Sibolga, Forum Komunitas Kreatif (FKK) Sibolga Tapteng bersama Lembaga Seni Budaya Pesisir Anak Nagari Kota Sibolga membuat Nota Kesepahaman (MoU) untuk menopang sinergitas dan kolaborasi lintas generasi. Penandatanganan ini menjadi agenda utama dari acara temu ramah dan Silaturahmi para insan penggiat, pemerhati budaya dan anak muda Kota Sibolga yang digelar pada Selasa (25/05) di Aula Meeting Cafe 88 Sibolga.


Ketua FKKST, Alma Tegar R. Nasution, ST., MP.Par dalam sambutannya membuka acara menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya pertemuan ini adalah sebagai wujud nyata keseriusan generasi muda mengaktualisasikan diri untuk memberi sumbangsih dalam upaya pelestarian seni budaya pesisir yang selama ini kurang dapat maksimal dikarenakan minimnya pengetahuan mendalam yang notabene dimiliki oleh para orang tua yang lebih intens mengenal budaya pesisir.


“Jadi, kami tidak bingung atau takut salah lagi seperti selama ini ketika ingin menggelar acara yang terkait kebudayaan pesisir Sibolga. Dengan adanya kolaborasi ini, para orang tua kami dapat mengambil peran utama di sisi adat budaya dan bagi kami generasi muda melengkapinya dengan memberikan kemasan acara yang lebih menarik baik itu bentuk festival maupun bentuk gelaran lainnya”, ujar Alma sembari memperkenalkan profil, portofolio, dan rencana kerja 2021 FKK Sibolga Tapteng.


Menyambut Alma, Ketua Lembaga Seni Budaya Pesisir Anak Nagari, Bapak Mirwan Sinaga, mengungkapkan bahwa secara prinsip sangat menyetujui nota kesepahaman antara kedua lembaga ini demi upaya pelestarian seni budaya kian akseleratif.


“Kami menyambut baik niat Forum Komunitas Kreatif dan mengapresiasi segala bentuk kegiatan yang pernah dilakukan selama ini. Dengan sinergitas yang terbangun, menjadikan sumber daya kita bertambah dan rencana-rencana yang akan dieksekusi menjadi lebih ringan. Tentunya, kita terbuka untuk memberikan saran, nasehat dan pengetahuan juga akan mengupayakan fasilitasi semampu kita”, terangnya


Diskusi berlanjut dengan sharing session membahas hal-hal yang berkaitan dengan upaya pelestarian seni budaya dan mencari solusi atas kekhawatiran semakin terkikisnya budaya pesisir. Lembaga Seni Budaya Pesisir Anak Nagari Kota Sibolga dan Forum Komunitas Kreatif menyepakati beberapa poin dalam MoU (Nota Kesepahaman) bahwa kedua lembaga akan menjadi mitra kolaboratif dan mitra informatif serta saling support dalam fasilitasi, mediasi dan kreasi serta berkomitmen penuh untuk meningkatkan mutu sajian seni dan budaya.


Kedua lembaga nantinya akan menyusun Calender Of Event secara bersama agar kolaborasi tidak saling tumpang tindih, agenda Seminar Budaya Pesisir dan Pelatihan Janang (pramusaji pesisir) adalah prioritas Lembaga Seni Budaya Pesisir Anak Nagari Kota Sibolga dalam waktu dekat. Bagi FKK Sibolga Tapteng, ada agenda Pemetaan Sumber Daya Budaya Pesisir Kota Sibolga, Festival Mangure Lawik 2021, dan kegiatan lainnya.


Sebagai penanda dimulainya kolaborasi, FKK Sibolga Tapteng siap membantu membuatkan desain Rumah Budaya yang akan dibangun yang akan menjadi sebuah ikon pesisir yang baru di Kota Sibolga. Selepas penandatangan MoU oleh kedua belah pihak, acara diakhiri dengan sesi foto bersama.



(IAS)

50 views0 comments
bottom of page