top of page
  • Writer's pictureFKK Sibolga-Tapteng

SIBOLGA CLEANUP DAY: KOLABORASI LINTAS KOMUNITAS KAMPANYEKAN PENANGANAN SAMPAH UNTUK SAPTA PESONA

10 Desember 2022


Forum Komunitas Kreatif Sibolga-Tapteng menyelenggarakan Sibolga CleanUp Day dengan kolaborasi dari berbagai komunitas dalam agenda Pra Acara Festival Mangure Lawik 2022 Sea.Lebration di Pulau Poncan Gadang pada Sabtu, 10 Desember 2022. Lokasi ini menjadi representasi daya tarik wisata yang ada di Sibolga yang harus dijaga kualitas lingkungannya, sebagai bagian dari penerapan Sapta Pesona. Kegiatan ini diikuti oleh 56 Peserta dari Forum Komunitas Kreatif Sibolga-Tapteng (FKK), Yayasan Masyarakat Penjaga Pantai Barat (Yamantab), Sibolga Chanel Misteri (SCM), Seabolga, Mahasiswa STPK Matauli, TP. PKK Kel. Aek Parombunan, Konselor Sebaya serta Siswa/i SMA.


"Sampah adalah musuh bersama, mari kita cegah kerusakan alam melalui kepedulian kita bersama di momen Bulan Lestari demi mempertahankan fungsi dan daya tariknya, sekaligus mewujudkan Sibolga sebagai destinasi pariwisata yang berkualitas",

- Dodi Al Kahfi (FKK Sibolga Tapteng)

Gagasan Sibolga CleanUp Day adalah upaya dari kepedulian untuk menjaga bumi dan melestarikan alam serta merawat lingkungan untuk keterjagaan sumber daya pariwisata di Kota Sibolga dengan materi aksi bersih sampah dan edukasi sikap tepat dalam penanganannya.


"Sampah tidak harus berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), hal tersebut adalah kebiasaan lama untuk menangani sampah. Kedepannya sampah harus dikelola dengan baik dan bertanggung jawab"

- Damai Mendrofa (Yamantab)


Sampah dapat didaur ulang menjadi bentuk baru (upcycle) yang memiliki nilai fungsi dan estetika dengan ragam bentuk produknya. Menyelesaikan sampah harusnya bisa ditangani sejak dari rumah tangga, dengan ilmu penanganan memilah sampah sesuai kategorinya dan mendistribusikannya ke pihak-pihak pengelola, sehingga sampah memiliki nilai ekonomis (berharga), salah satunya adalah Bank Sampah yang dikelola oleh Yamantab.


Hal inilah yang menjadi pesan Sibolga CleanUp Day, bahwa aksi tersebut tidak hanya tentang membersihkan objek wisata dengan memindahkan sampah yang berserakan ke tempat sampah namun memahami potensi sampah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan mengandung unsur ekonomi dan nilai kreativitas.


"Sebagai insan berpendidikan, hadir dan peduli adalah bukti pengabdian yang mendasar"

- Rahmat (Mahasiswa STPK Matauli)


Kegiatan Sibolga CleanUp Day juga disandingkan dengan konsep Gathering Komunitas, yaitu setelah memilah, mencuci dan mengeringkan sampah, peserta diajak bermain permainan tradisional Gala Hambek, team building, dan makan siang. Pada pagi hari, peserta diajak mengawali kegiatan dengan senam seru sehat dan sarapan bersama.


"Kolaborasi komunitas itu asyik, seru, dan memiliki kekuatan untuk mengubah segala hal menjadi lebih positif, berkemajuan, dan ringan. Harus dibudayakan seperti azas gotong royong yang diwariskan oleh leluhur kita!"

- Irwan Mulyadi (SCM)


Acara yang dimulai sejak pukul 06.30 WIB dari Titik Kumpul di Hotel Wisata Indah, berakhir pada pukul 15.00 WIB dengan rangkaian acara yang berlangsung lancar. Terima kasih atas kerjasama seluruh pihak khususnya Hotel Wisata Indah dan Pemerintah Kota Sibolga. Hasil dari aksi pemungutan sampah di area pantai Pulau Poncan Gadang sebanyak 8 karung, yang terdiri dari sampah daur ulang dan residu. Sampah ini akan ditimbang dan kemudian didonasikan kepada Bank Sampah Yayasan Masyarakat Penjaga Pantai Barat (YAMANTAB). Kemudian beberapa sampel akan diambil untuk Workshop Kreatifitas Berbasis Daur Ulang pada acara Duduk Samo Dusanak pertengahan Desember mendatang. Ikuti terus kegiatan ini.


(IAS)






32 views0 comments
bottom of page