28 Juli 2021
Industri kreatif Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membantu perekonomian nasional. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya industri kreatif di Indonesia. Dengan demikian dapat memberikan kontribusi yang baik bagi pertumbuhan perekonomian nasional. Pertumbuhan industri kreatif di berbagai industri telah berkembang pesat dengan berbagai macam cara. Pertumbuhan industri kreatif didorong oleh berbagai sektor. Peran industri kreatif memegang peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi global baik di bidang ekonomi makro maupun usaha kecil menengah. Dalam membangun sebuah ekonomi kreatif tidak semudah yang dibayangkan, karena akan muncul kendala yang dapat mengganggu perkembangan industri kreatif tersebut. Hambatan industri kreatif tidak hanya berasal dari bentuk kebijakan, tetapi juga dari pengusaha itu sendiri.
Berdasarkan hasil riset antara Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2016, tercatat ekonomi kreatif memberikan kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 922.59 miliar rupiah atau sebesar 7.44 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Banyak bukti empiris yang mendukung bahwa industri kreatif membawa dampak terhadap PDB melalui subsektor industri kreatif dan menciptakan bentuk baru tata kelola industri budaya (Fahmi et al. 2016; Daubaraite dan Startiene 2015; United Nations Development Programme 2013).
Salah satu bentuk contoh pengembangan ekonomi kreatif Indonesia di tengah perkembangan ekonomi kreatif global ketikamempromosikan daerah wisata ke berbagai negara untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Langkah ini akan menunjukkan perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia untuk memperoleh pendapatan dari Negara lain. Selain itu para wisatawan menjadi tertarik untuk berwisata di Indonesia. Dengan adanya program tersebut, para pelaku usaha yang bergerak dalam bidang pariwisata sekaligus industri kreatif juga dapatmemperoleh sebuah keuntungan.
Dengan kemajuan Teknologi Informasi, komputasi dan Mesin pada masa kini memungkinkan para pelaku – pelaku industri kreatif mendapatkan kemudahan dalam menghasilkan karya kreatif. Diantara 14 kelompok industri kreatif, setidaknya ada 10 kelompok industri sangat terkait erat dengan Teknologi Informasi. Industri tersebut yaitu industri periklanan, arsitektur, desain, video, film dan fotografi, permainan interaktif (game), musik, penerbitan dan percetakan, layanan komputer dan piranti lunak, televisi dan radio, juga riset dan pengembangan. Peranan Teknologi Informasi dalam industri tersebut bisa sebagai support, enabler bahkan sebagai motor penggerak bisnis. Tentunya dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dalam aktivitas industri tersebut makin meningkatkan daya saing Indonesia di dunia internasional.
Sebagai contoh dalam berkembangnya Teknologi Informasi dalam memudahkan proses pemasaran yaitu Platform E-Commerceatau dalam bahasa indonesia Perdagangan Secara Elektronik adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran produk (barang dan jasa), dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti internet, televisi, atau jaringan komputer lainnya.Seperti Shopee, Tokopedia dan banyak lainnya. Intinya dengan adanya e-commerce memungkinkan pedagang dapat bertransaksi dengan pembeli dari belahan bumi manapun.
Industri kreatif di Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah mulai muncul ke permukaan khususnya di bidang fashion dan kuliner, Maka dari itu perkembangan ini harus di fasilitasi agar dapat mendorong semakin baiknya produk industri kreatif baik itu kualitas maupun kuantitas, termasuk menciptakan ekosistem industri kreatif yang kondusif dan menjanjikan.
Forum Komunitas Kreatif (FKK) Sibolga Tapteng merupakan Kelompok pemuda yang juga memiliki konsentrasi dalam memajukan industri kreatif yang berada di kota Sibolga dan Tapteng. Salah satu bentuk upaya dalam pengenalan beberapa jenis industri kreatif yang ada di Kota Sibolga dan Tapteng, kami menginisiasi sebuah kegiatan ‘’Sibolga Creative Expo 2021’’ yang merupakan bagian dari upaya memajukan industri kreatif yang lebih inovatif dan produktif sehingga dapat menjadi ciri khas daerah tersendiri hingga dapat di cicipi pasar lokal, regional, nasional bahkan internasional.
(ATR)
Comments