22 Desember 2022
Forum Komunitas Kreatif (FKK) Sibolga-Tapteng kembali menghadirkan rangkaian Pra-Acara Festival Mangure Lawik 2022 - Sea.Lebration dengan menggelar Duduk Samo Dusanak (DSD) Ruang Inspirasi Masyarakat Pesisir, event diskusi yang digabung dengan Workshop dengan judul: Kreatifitas Daur Naik Kreativitas Daur Naik Sampah, Ciptakan Hasta Karya Bernilai Ekonomis pada Kamis 22 Desember 2022 di Aula Kopi 88.
Dihadiri 80 orang tamu undangan dan peserta yang berasal dari Instansi Pemerintah, BUMN dan BUMD serta Kader PKK, Guru, Mahasiswa dan Pelajar mengawali agenda makan siang bersama diselingi Vocal Solo dan Dance persembahan Sanggar Runduk Artstudio binaan FKK Sibolga Tapteng.
Penyelenggaraan event ini bermaksud untuk meningkatkan peran serta semua unsur masyarakat untuk bijak dalam menangani sampah secara baik dan bertanggung jawab dengan memutus rantai gerak sampah yang diakhiri di rumah tangga dengan edukasi, kenal, pilah, kelola serta olah menjadi bentuk baru demi kelestarian alam dan lingkungan sesuai dengan segmen Bulan Lestari yang diprogramkan FKK Sibolga Tapteng di periode September-Desember yang sebelumnya sudah menggelar aksi bersih objek wisata Pulau Poncan pada event Sibolga CleanUp Day (10/12) yang melibatkan beragam komunitas.
"Sampah merupakan urusan bersama. Sulit namun harus disikapi dengan optimis dan kreatif", Dodi Al-Kahfi | Ketua Panitia FML 2022
Hendra Damalius, Assisten Walikota Sibolga membuka secara resmi DSD dan Workshop yang kemudian disambut dengan Gala Fashion Show 4 (empat) Pakaian Kreasi Daur Naik Sampah dari partisipasi Tim PKK Kelurahan dan SMP Kota Sibolga.
"FKK harus terus kreatif menghadirkan acara positif seperti yang selalu dilakukan selama ini", Hendra Damalius | Asisten Walikota Sibolga
Pada kesempatan tersebut, FKK Sibolga-Tapteng memberikan cendramata tanda apresiasi kepada 2 (dua) pelaku seni hasta karya yakni Rinto Tanjung, warga Pasar Belakang dan Wardia Tanjung, warga Ketapang yang telah mendedikasikan dirinya dalam giat kreatifitas mendaur sampah menjadi produk kreatif seperti tas, tikar anyaman, aksesoris, pakaian dan hiasan rumah tangga.
"Semoga pekerjaan mendaur sampah bisa lebih bermarwah dan tingkatan taraf sejahtera", Wardiah Tanjung | Pengrajin Daur Sampah
Sesi diskusi merunut dengan menghadirkan 3 (tiga) Narasumber yang menjadi pembicara dengan topik berbeda diduhului Damai Mendrofa (Yayasan Masyarakat Penjaga Pantai Barat) membawakan topik 'Penanganan Sampah Secara Baik dan Bertanggung Jawab Dalam Program Bank Sampah'. Yuli Efriani (Seabolga) membawakan topik 'Progres dan Tantangan Plan Future Sampah Menjadi Hasta Karya'. Jonni Hanop Harahap (Dinas Koperasi, UKM dan Ketenagakerjaa) membawakan topik 'Program Pemerintah Dalam Mensupport Kreatifitas Hasta Karya menjadi produk UKM yang potensial'. Diskusi berlangsung hangat dan mendalam dengan berbagai pertanyaan kritis para peserta.
"Kolaborasi penentu gerak maju dan akselerasi menuju perubahan besar", Damai, Yuli, dan Jonni | Narasumber
Rangkaian ditutup dengan Loka Karya (Workshop) Daur Naik Sampah dari bahan plastik (Sedotan dan Plastik Kresek) untuk diubah menjadi lampu hias kreatif dari 3 (tiga) kelompok peserta yang dipandu langsung oleh Rinto Tanjung penggiat seni rupa pelaku Upcycle yang sarat pengalaman. Keseruan yang dipenuhi atensi dari seluruh peserta sehingga proses pengerjaan karya dapat terselesaikan dengan baik.
"Kreativitas adalah sentimen jiwa yang baik", Rinto Tanjung | Penggiat Seni Rupa
Berhadir Perwakilan Pimpinan Bank Indonesia Sibolga, Bank Sumut, KPPN, Dekranasda, Dinas Perindag, Kantor Kesbang Pol, Dinas Koperasi UKM dan Ketenagakerjaan, PKK Kelurahan Pasar Belakang, Pancuran Bambu dan Hutabarangan, Mahasiswa STPK Matauli, Pramuka, Duta Genre, Forum Anak dan Guru serta pelajar SMA dan SMK. Dimulai sejak pukul 13.00 WIB, acara terkondisi aman, lancar, seru, dan tertib hingga berakhir pada pukul 18.15 WIB yang ditutup dengan foto bersama.
Saksikan juga perjalanan kami mengunjungi rumah pengrajin daur naik sampah, Wardiah Tanjung di Kampung Ketapang, Kota Sibolga.
(IAS)
Kommentare